Coba tanyakan pendapat orang umum tentang koperasi. Umumnya gambaran masyarakat umum yang awam tentang koperasi dapat dikelompokkan menjadi tiga gambaran: koperasi unit desa, simpan pinjam, dan 'warung untuk karyawan' perusahaan. Kesannya? Udik, terbelakang, kecil-kecilan. Duh...
Sebaliknya, coba tanyakan kesan tentang 'perusahaan luar negeri'. Langsung terbayang gedung bertingkat dengan cabang di mana-mana, dengan timbunan uang jutaan dollar
di bank-bank internasional, karyawan berdasi, dengan kantor berisi puluhan meja yang dihinggapi komputer canggih dan kabel network berseliweran.
Kesannya: gagah, mentereng, modern, besar.
di bank-bank internasional, karyawan berdasi, dengan kantor berisi puluhan meja yang dihinggapi komputer canggih dan kabel network berseliweran.
Kesannya: gagah, mentereng, modern, besar.
Coba kita test Anda, rekan-rekan penyimak tulisan ini...
Apa yang Anda bayangkan kalau saya sebut nama ini... 'Ace Hardware'.
Masuk kategori mana, yang pertama, atau yang kedua?
Teknik mengubah paradigma akan efektif menggunakan pendekatan 'paradigm shock'. Pada saat ditanya, mungkin 99% orang akan menjawab 'kategori kedua'.
Faktanya, sejak 1976 Ace Hardware adalah KOPERASI. Silakan dilihat di http://www.acehardware.com/corp/index.jsp?page=history
lihat di timeline tahun 1970-an (tepatnya 1973).
Saya kutip: "The transition to a retailer-owned cooperative was complete by 1976"
Mari kita edukasi masyarakat Indonesia mengapa Bung Hatta begitu ngotot
menggagas koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia...
Karena kekuatan koperasi itu sesungguhnya luar biasa!
Coba tebak, berapa omzet koperasi batik di Pekalongan? Miliaran! Wow, besar ya?
Coba tebak, berapa omzet koperasi batik di Pekalongan? Miliaran! Wow, besar ya?
Memang. Dan yang saya maksud dengan miliaran itu adalah omzet harian...
kalau omzet tahunan ya kalikan saja... Anda akan ketemu dengan angka TRILIUN!
Biasanya kalau saya cerita ini, tanggapannya adalah "Ah, masa iya?". Silakan baca sendiri berita dari situs milik dinas pemda Pekalongan, ini linknya: http://goo.gl/uDqiF
Di Indonesia, Ace Hardware berbentuk PT. Induknya di Amerika,
dan pemiliknya adalah koperasi. Banyak yang tidak tahu bahwa Ace Hardware
adalah koperasi karena yang tampil di muka adalah unit usahanya yang berbentuk PT.
Inilah juga mungkin mengapa koperasi dianggap 'kelas teri',
karena koperasi besar kebanyakan 'invisible' di mata publik.
Saat kita ekspansi ke luar negeri pun kita akan menggunakan bentuk
private company (yang sahamnya dimiliki KERaN).
Contoh, saat kita ekspansi ke Malaysia kita akan gunakan
bendera 'KERaN Sdn. Bhd.', dst.
Mungkin nanti orang Malaysia tidak sadar, kalau KERaN ini
pemilik sesungguhnya adalah
pemilik sesungguhnya adalah
Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara, sebuah koperasi di Indonesia
yang dimiliki bersama oleh berjuta-juta 'Indon' ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar