"17 Agustus tahun 45... Itulah hari kemerdekaan kita..."
"Hari merdeka... Nusa dan bangsa..."
"Hari lahirnya bangsa INDONESIA... MER..DE..KA.."
Sudah 66 tahun bangsa Indonesia -atas nama sebuah negara- telah merdeka. Namun masih terlihat di sana sini, rakyatnya yang belum merdeka dalam hal perekonomian. Bung Hatta, Proklamator Kemerdekaan sekaligus "Founding Father" Koperasi di Indonesia pernah berkata, "Tanpa ekonomi kerakyatan, rakyat belum merdeka".
Tujuan dari ekonomi kerakyatan adalah 'meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengendalikan roda perekonomian'. Sedangkan sasaran pokok ekonomi kerakyatan adalah 'ketersediaan peluang kerja dan penghidupan yang layak bagi seluruh anggota masyarakat, serta terselenggaranya sistem perlindungan sosial bagi fakir miskin dan anak terlantar'.
Melihat dari tujuan dan sasaran pokok dari ekonomi kerakyatan, maka bisa dipastikan tidak akan ada lagi rakyat maupun daerah yang tertinggal dan belum bisa menikmati hikmah dari kemerdekaan sebuah bangsa.
Dengan azas demokrasi "Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat" dan musyawarah dalam mencapai mufakat, Koperasi menjadi sistem perekonomian pilihan untuk mewujudkan Ekonomi Kerakyatan, sesuai dengan amanat yang terkandung dalam sila ke-5 Pancasila, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", serta amanat Proklamator kita, Bung Hatta.
Atas dasar itulah, maka pada tanggal 23 Desember 2010, Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara dibentuk, yang berkantor pusat di Gd. Arthaloka, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta. Dan dilakukan soft launching pada tanggal 27 Desember 2010 di Hotel Niki Denpasar dengan dihadiri sekitar 1500 orang peserta termasuk diantaranya Ketua Dewan Pembina Koperasi Indonesia (Mantan Menteri Koperasi Indonesia), Bp. Adi Sasono dan para pejabat daerah Bali dan Sumba Barat Daya.
Dengan dukungan yang begitu besar dari para pejabat pemerintahan daerah juga Ketua Dewan Pembina Koperasi Indonesia, Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara (yang selanjutnya disingkat KERaN), mempunyai misi untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia dengan beroperasi secara nasional sehingga masyarakat Indonesia di mana pun berada, bisa ikut menjadi anggota koperasi dan menikmati manfaat dari koperasi ini.
KERaN membuka kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat untuk ikut andil dalam mewujudkan kemerdekaan ekonomi dan sosial melalui koperasi.
Dengan berbagai produk usaha unggulan yang mengedepankan azas "Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat", masyarakat akan dapat mengangkat derajat perekonomiannya menjadi lebih baik dan sejahtera.
Mari kita wujudkan INDONESIA MERDEKA yang sebenarnya bersama KERaN!
Jadilah bagian dari Kemerdekaan Ekonomi dan Sosial Bangsa!
MERDEKAKAN BANGSA INI DENGAN MEMERDEKAKAN DIRI KITA SENDIRI!!!
GABUNG DI SINI
"Hari merdeka... Nusa dan bangsa..."
"Hari lahirnya bangsa INDONESIA... MER..DE..KA.."
Sudah 66 tahun bangsa Indonesia -atas nama sebuah negara- telah merdeka. Namun masih terlihat di sana sini, rakyatnya yang belum merdeka dalam hal perekonomian. Bung Hatta, Proklamator Kemerdekaan sekaligus "Founding Father" Koperasi di Indonesia pernah berkata, "Tanpa ekonomi kerakyatan, rakyat belum merdeka".
Tujuan dari ekonomi kerakyatan adalah 'meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengendalikan roda perekonomian'. Sedangkan sasaran pokok ekonomi kerakyatan adalah 'ketersediaan peluang kerja dan penghidupan yang layak bagi seluruh anggota masyarakat, serta terselenggaranya sistem perlindungan sosial bagi fakir miskin dan anak terlantar'.
Melihat dari tujuan dan sasaran pokok dari ekonomi kerakyatan, maka bisa dipastikan tidak akan ada lagi rakyat maupun daerah yang tertinggal dan belum bisa menikmati hikmah dari kemerdekaan sebuah bangsa.
Dengan azas demokrasi "Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat" dan musyawarah dalam mencapai mufakat, Koperasi menjadi sistem perekonomian pilihan untuk mewujudkan Ekonomi Kerakyatan, sesuai dengan amanat yang terkandung dalam sila ke-5 Pancasila, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", serta amanat Proklamator kita, Bung Hatta.
Atas dasar itulah, maka pada tanggal 23 Desember 2010, Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara dibentuk, yang berkantor pusat di Gd. Arthaloka, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta. Dan dilakukan soft launching pada tanggal 27 Desember 2010 di Hotel Niki Denpasar dengan dihadiri sekitar 1500 orang peserta termasuk diantaranya Ketua Dewan Pembina Koperasi Indonesia (Mantan Menteri Koperasi Indonesia), Bp. Adi Sasono dan para pejabat daerah Bali dan Sumba Barat Daya.
Dengan dukungan yang begitu besar dari para pejabat pemerintahan daerah juga Ketua Dewan Pembina Koperasi Indonesia, Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara (yang selanjutnya disingkat KERaN), mempunyai misi untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia dengan beroperasi secara nasional sehingga masyarakat Indonesia di mana pun berada, bisa ikut menjadi anggota koperasi dan menikmati manfaat dari koperasi ini.
KERaN membuka kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat untuk ikut andil dalam mewujudkan kemerdekaan ekonomi dan sosial melalui koperasi.
Dengan berbagai produk usaha unggulan yang mengedepankan azas "Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat", masyarakat akan dapat mengangkat derajat perekonomiannya menjadi lebih baik dan sejahtera.
Mari kita wujudkan INDONESIA MERDEKA yang sebenarnya bersama KERaN!
Jadilah bagian dari Kemerdekaan Ekonomi dan Sosial Bangsa!
MERDEKAKAN BANGSA INI DENGAN MEMERDEKAKAN DIRI KITA SENDIRI!!!
GABUNG DI SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar